Oleh: Nikmatul H - Mataku tertuju pada kertas kotak yang tersimpan rapi di meja itu. Kudekatkan diriku ke arahnya. Itu bukan sekedar kertas, melainkan sebuah undangan. Seminggu lalu aku mendapatkannya dari Fani, sahabat baikku. Melihat cover undangan itu, rasanya tak ada niat membukanya. Dan akhirnya kubiarkan tergeletak di meja. Tapi kini kuberanikan diri membacanya. Sebuah undangan pernikahan.
Article Information :Description:
Cerita Bersambung: KETIKA RINTIK MENJADI BADAIReviewer:
Unknown -
ItemReviewed:
Cerita Bersambung: KETIKA RINTIK MENJADI BADAI - Rating:
510out of 10 based on 32,050 ratings. 1 user reviews.
Jangan kalah dengan blogger negara tetangga, sertakan link sumber saat berbagi informasi .
Rekomendasi Post
Posting Komentar